Besi beton adalah besi yang digunakan dalam proses penulangan konstruksi beton atau juga beton bertulang. Dalam proses pekerjaan konstruksi apabila bentang struktur semakin lebar atau panjang maka kebutuhan besi juga semakin besar. Mungkin ada dari kita yang belum memahami apa fungsi dari besi dalam proses pekerjaan konstruksi. Fungsi besi dalam beton bertulang bekerja sebagai bahan yang mampu menahan beban tarik sedangkan beton kuat terhadap menahan beban tekan.
Secara umum ada dua jenis beton yang sering dipakai yaitu berkode BjTD (Baja Tulangan Deform) dan BJTP (Baja Tulangan Polos). BjTD ialah jenis besi dengan struktur besinya kasar sedangkan BJTP jenis besi dengan struktur besinya polos.
Keistimewaan besi beton diantaranya yaitu :
-- Pemasangannya mudah
-- Bersifat homogen sehingga mutu dan kualitas terjamin
-- Memiliki tingkat deformasi yang baik (meski dalam tegangan tinggi bangunan tidak akan roboh)
-- Mudah dipotong dan disambung
-- Mudah didaur ulang
Agar proses pembangunan beton benar kokoh maka kita perlu memperhatikan proses pemilihan besi, diantaranya :
1. Besi Beton harus SNI
Sama halnya dengan produk lain, untuk besi juga ada beberapa merek dijual dipasaran. Adapu untuk merek besi yang baik dalam proses pembangunan dipakai yang bermerek SNI (Standar Nasional Indonesia) diantaranya Krakatau Steel (KS), Cakratunggal Steel (CS), Delco Prima (DP), Master Steel (MS), jenis besi beton HJ, MSI dan HSI
2. Hindari Besi Berkarat
Tentu kita dalam membeli barang pastinya memilih-milih dan melihat dengan seksama apa itu barang mengalami kerusakan atau sesuai kebutuhan. Sama halnya dalam membeli produk lain, khususnya besi pilihlah besi yang fisiknya tidak berkarat meskipun dengan harga murah. Karena besi berkarat akan mempengaruhi kekuatan dari besi tersebut dalam menerima beban.
3. Pilih Sesuai Kebutuhan
Perlu diingat kembali, dalam melaksanakan proses pembangunan kita wajib mengetahui kebutuhan material yang sesuai dengan pekerjaan. Karena dalam memilih besi anda akan mendapatakn beragam jenis ukuran muali dari berdiameter 6mm, 8mm, 10mm, 12mm, 13mm, 16mm, 22mm, 25mm dan seterusnya yang panjang 12 m. Pastikan kembali anda sudah menghitung kebutuhan besi anda, jangan bentang kecil yang mestinya memakai besi 12mm anda memakai 16mm. Satu sisi akan kokoh dan disatu sisi kantung anda akan kosong.
Tidak hanya dalam memilih diameter besi, kita juga harus paham tentang kegunaan dari besi ulir dan polos. Sedikit penjelasan besi ulir memiliki bentuk kasar dan bergelombang di sisinya sedangkan besi polos memiliki bentuk polos dan halus.
Pemakaian besi ulir juga baiknya untuk tulangan longitudinal atau memanjang. Sebab tulangan ini harus memikul beban utama. Sementara untuk besi polos baiknya digunakan untuk tulangan geser, sengkang/begel
4. Jangan Tergiur Harga Murah
Kebutuhan besi yang banyak terkadang mendorong kita membeli besi tidak sesuai dengan SNI dan tentunya harga lebih murah. Namun sebaiknya bijaklah dalam memilih dikarenakan akan mempengaruhi kekuatan dari struktur bangunan itu sendiri.
5. Melihat Jenis Warna
Selain mempertimbangkan standar SNI kita juga harus memilih besi dengan berdasarkan warna. Berikut adalah jenis warna besi beton (dilihat diujung besi) :
-- Kelas Besi Beton BjTP 24 : warna hitam
-- Kelas Besi Beton BjTP 30 dan BjTD 30 : warna biru
-- Kelas Besi Beton BjTD 35 : warna merah
-- Kelas Besi Beton BjTD 40 : warna kuning
-- Kelas Besi Beton BjTD 50 : warna hijau
Bereh.. 👍
BalasHapus