Sabtu, 26 September 2020

PERBEDAAN MUTU BETON K DENGAN F'C

0

        Kita masih sering mendengar dan menggunakan penyebutan untuk kuat tekan beton menggunakan istilah K (kg/cm2) yang mengacu pada PBI 1971 N.1.-2 (Peraturan Beton Bertulang Indonesia). Padahal tahun 2002 (SNI-03-2847-2002) telah diterbitkan Peraturan baru untuk penyebutan kuat beton dengan istilah f'c (MPa). Namun pada kenyataanya pengucapan dan sampel untuk job mix pun masih menggunakan istilah K yang sulit untuk kita tinggalkan.


    1. Perbedaan Beton K (Kg/cm2) dengan Beton f'c (MPa) 

  • Mutu Beton K adalah perhitungan dengan satuan Kg/cm2 dan untuk Mutu Beton f'c adalah perhitungan dengan satuan MPa/Megapascal atau N/mm2
  • Mutu Beton K menggunakan sampel berupa kubus dengan ukuran 15x15x15 cm sedangakan Mutu Beton f'c menggunakan sampel berupa silinder dengan ukuran 15x30 cm
  • Mutu Beton K mengacu pada peraturan PBI 1971 N.1.-2 sedangkan untuk Mutu Beton f'c mengacu pada peraturan SNI-03-2847-2002

    2. Perbandingan Kuat Tekan Benda Uji


    3. Konversi Mutu Beton
            
            Jika kita menguji mutu beton K menggunakan sampel 15x15x15 cm dengan benda uji silinder 15x30 cm makan perbandingan keduanya ialah 1:0,83. Untuk Konversi satuan MPa ke Kg/cm2 adalah :    1 MPa = 1 N/mm2 = 10 Kg/cm2. Sebagai contoh diambil Mutu Beton K100 konversi ke f'c maka perhitungannya :

    K konversi ke f'c    = (100/10 x 0,83) = 100 x 0,083 = 8,3 MPa.

Jadi Mutu Beton K100 jika dikonversikan kedalam f'c maka setara dengan 8,3 MPa.


Author Image

About Dunia Teknik Sipil dan Arsitektur
Soratemplates is a blogger resources site is a provider of high quality blogger template with premium looking layout and robust design

Tidak ada komentar:

Posting Komentar