Ada baiknya sebelum membangun rumah atau merenovasi rumah lama, kita harus mengetahui jenis bahan bangunan apa saja yang diperlukan untuk memastikan berapa kebutuhan dan berapa tafsiran biaya. Kelebihan dalam merencanakannya dari awal kita dapat mengetahui mutu dan kualitas dari pada bahan yang akan kita gunakan.
Sebelum anda memberi bahan bangunan, pastikan anda sudah menghitung secara global kebutuhan yang diperlukan agar hemat dan bahan tidak terbuang percuma. Adapun bahan jenis bangunan tersebut, diantaranya :
1. Batu Pondasi
Untuk membuat pondasi rumah sederhana, anda dapat menggunakan material batu kali, batu gunung. Meskipun bentuknya tidak beraturan dan kaku, batu merupakan material paling sering digunakan untuk pekerjaan pondasi.
2. Semen
Bahan satu ini merupakan bahan pokok dalam proses pembangunan, semen akan selalu dipakai mulai dari mula pekerjaan sampai selesai pekerjaan. Terkadang dengan jumlah pemakaiannya yang banyak, sebagian orang mencampurnya dengan kapur untuk menghemat biaya. Fungsi semen dalam pembangunan ialah sebagai bahan perekat batu pondasi, sambungan batu bata untuk dinding dan plesteran dinding bangunan.
3. Pasir
Sama halnya dengan semen, kebutuhan pasir dalam proses kontruksi juga sangat dibutuhkan dan menjadi bahan utama. Bersamaan dengan semen dengan air, pasir nantinya akan menjadi adonan yang akan merekatkan batu bata dalam proses pembuatan dinding dan juga sebagai bahan plesteran.
4. Kerikil / Split
Fungsi dari batu kerikil / split dalam pekerjaan ialah sebagai bahan dasar pembuatan beton bersamaan dengan pasir dan semen.
5. Besi
Untuk memperkuat struktur dari pada bangunan, besi merupakan bahan utama bersama dengan semen dan kerikil. Bentuk besi ada beberapa jenis mulai dari besi polos, besi ulir sampai besi canal.
6. Batu Bata dan Batako
Bata tidak akan bisa dipisahkan dalam proses pembangunan, hal ini berdasarkan bahan yang mudah dijumpai dan membuat rumah adem membuat bata disukai para pekerja. Namun tak semua bangun sederhana menggunakan batu bata, ada kalanya menggunakan batako, hal ini disebabkan harga yang jauh lebih murah. Tetapi untuk kekuatan batako masih dibawah dari pada batu bata.
7. Baja Ringan
Umumnya baja ringan digunakan sebagai rangka dari plafond dan rangka atap. Bahannya yang ringan sangat bagus untuk mengurangi beban dari pada rumah itu sendiri.
Bambu selain digunakan sebagai perancah bangunan, terkadang digunakan sebagai bahan pembuat tangga. Sama halnya dengan bambu, kayu juga sering digunakan untuk membuat mal, kusen, dinding bangunan bahkan lantai. Terkadang kayu juga digunakan sebagai bahan perancah, tapi mengingat harganya yang lebih mahal maka bahannya sering diganti menggunakan bambu.
9. Genteng atau Seng
Pada dasarnya pemakaian genteng dan seng sama, namum untuk beberapa daerah tertentu banyak menggunakan seng gelombang dan seng metal dari pada genteng. Mengingat bahan seng yang lebih ringan untuk konstruksi, seng lebih banyak dipilih dari pada genteng. Dewasa ini sudah bisa kita temukan bahan genteng plastik, karet daur ulang dan serat selulosa. Menggunakan genteng juga baik dalam segi ekonomis, hal ini dikarenakan sifat genteng yang susah rusak, tidak lapuk dan tanah lama. Jadi bagi teman-teman, kondisikan lagi pemakaian untuk genteng dan seng menurut letak rumah dan kebutuhan.
10. Triplek
Bahan ini banyak dipakai untuk pekerjaan pengecoran, khususnya pekerjaan kolom, sloof, ring balok dan plat lantai. Tujuan pemakaian triplek yaitu bahan yang rata dan mudah ditemukan memudahkan para pekerja dalam melakukan pekerjaan terlebih dengan bidang yang rata proses pekerjaan dapat dilakukan sekali tanpa ada plesteran.
11. Pipa
Pipa merupakan bahan utama dalam pembangunan yang tak terlalu terlihat menonjol dibandingkan dengan bahan lainnya. Tapi tanpa adanya pipa, maka proses pembangunan rumah tidak akan berjalan baik. Hal ini disebabkan tanpa pipa kita tidak akan bisa membuat pekerjaan plumbing (mulai dari aliran air bersih dan air kotor). Rumah kita tidak ada supply air, dan kamar mandi kita tidak akan ada pembuangan saluran air tanpa adanya pipa.
