1. Pengertian Teknik Arsitektur
Teknik Arsitektur adalah jurusan
teknik di perguruan tinggi yang memfokuskan kependidikannya kepada
hal-hal teknis yang menunjang ilmu arsitektur, di mana ilmu arsitektur
sendiri dibatasi hanya pada pembentukan atau pengolahan "ruang" dalam
arti luas. Jadi teknik arsitektur tidak hanya membahas bagaimana "ruang"
tersebut dibentuk ataupun diolah, tetapi juga bagaimana ruang tersebut
dapat direalisasikan. Selain itu juga hal-hal teknis apa saja yang perlu
dipikirkan sehingga ruang tersebut dapat berfungsi sesuai dengan
tujuannya.
Teknik Arsitektur juga salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Meskipun serupa walau tak sama dengan Teknik Sipil, namum para mahasiswa di program studi Arsitektur ini lebih mempelajari tentang desain dan rancangan konstruksi bangunan. Anak-anak Arsitektur cenderung lebih dalam menuangkan ide, konsep, dan desain di atas kertas, sedangkan realisasi pembangunannya akan dikerjakan oleh para anak Teknik Sipil. Dalam mendalami arsitektur, para mahasiswa harus mempelajari kekuatan bangunan (firmitas), estetika atau keindahan bangunan (venustas), dan fungsi bangunan (utilitas).
2. Pengertian Teknik Arsitektur dari beberapa sumber
1. Boukundige Encyclopedia
Pengertian arsitektur menurut Bounkundige Encyclopedia adalah kegiatan mendirikan bangunan dari segi keindahan. Sementara itu, aktivitas mendirikan bangunan dari segi konstruksi disebut dengan ilmu bangunan.
Pengertian arsitektur menurut Bounkundige Encyclopedia adalah kegiatan mendirikan bangunan dari segi keindahan. Sementara itu, aktivitas mendirikan bangunan dari segi konstruksi disebut dengan ilmu bangunan.
2. JB. Mangunwijaha (1992)
Pengertian arsitektur menurut JB. Mangunwijaya adalah astuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana).
Pengertian arsitektur menurut JB. Mangunwijaya adalah astuvidya (wastuwidya) yang berarti ilmu bangunan. Dalam pengertian wastu terhitung pula tata bumi, tata gedung, tata lalu lintas (dhara, harsya, yana).
3.Benjamin Handler
Pengertian arsitektur menurut Benjamin Handler adalah seorang seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.
Pengertian arsitektur menurut Benjamin Handler adalah seorang seniman struktur yang menggunakan struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.
4. Djauhari Sumintardja
Pengertian arsitektur menurut Djauhari Sumintardja adalah karya manusia dan bermanfaat pula bagi manusia itu sendiri. Manfaat tersebut terdiri atas manfaat untuk badan dan manfaat untuk jiwa. Manfaat arsitektur untuk badan adalah memberi perlindungan diri bagi badan. Sementara manfaat arsitektur untuk jiwa adalah memberikan ketenangan, kesejukan, kenyamanan dan sebagainya.
Pengertian arsitektur menurut Djauhari Sumintardja adalah karya manusia dan bermanfaat pula bagi manusia itu sendiri. Manfaat tersebut terdiri atas manfaat untuk badan dan manfaat untuk jiwa. Manfaat arsitektur untuk badan adalah memberi perlindungan diri bagi badan. Sementara manfaat arsitektur untuk jiwa adalah memberikan ketenangan, kesejukan, kenyamanan dan sebagainya.
5. KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Pengertian arsitektur menurut KBBI adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya; metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.
Pengertian arsitektur menurut KBBI adalah seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi bangunan, jembatan, dan sebagainya; metode dan gaya rancangan suatu konstruksi bangunan.
6. Le Corbusier
Pengertian arsitektur menurut Le Corbusier adalah architecture is the mastery, correct and magnificient play of masses seen in light. Architecture with a capital A was an emotical and astehtic experience.
Pengertian arsitektur menurut Le Corbusier adalah architecture is the mastery, correct and magnificient play of masses seen in light. Architecture with a capital A was an emotical and astehtic experience.
7. O’Gorman (1997)
Pengertian arsitektur menurut O’Gorman adalah lebih dari sekedar suatu pelindung. Arsitektur bisa jadi merupakan suatu wujud seni, namun memiliki perbedaan, yaitu arsitektur menggunakan seni sebagai sesuatu yang penting untuk digunakan sebagai interior.
Pengertian arsitektur menurut O’Gorman adalah lebih dari sekedar suatu pelindung. Arsitektur bisa jadi merupakan suatu wujud seni, namun memiliki perbedaan, yaitu arsitektur menggunakan seni sebagai sesuatu yang penting untuk digunakan sebagai interior.
3. Tugas dan Ruang Lingkup Teknik Arsitektur
Menurut IAI (Ikatan Arsitektur indonesia) tugas dan ruang lingkup dari pada pekerjaan seorang Arsitek antara lain :
a.Mengonsep Rancangan
Pada Tahap ini arsitek melakukan persiapan perancangan yang meliputi pemeriksaan seluruh data serta informasi yang diterima, membuat analisis dan pengolahan data.
b. Pra Rancangan / Membuat Skematik Desain
Disini arsitek menyusun pola dan gubahan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam gambar-gambar berdasarkan konsep rancangan yang telah disusun.
c. Pengembangan Rancangan
Di tahap ini arsitek bekerja atas dasar prarancangan yang telah disetujui oleh pengguna jasa untuk menentukan: sistem konstruksi & struktur bangunan, bahan bangunan, dan perkiraan biaya yang dibutuhkan.
d. Pembuatan Gambar Kerja
Arsitek menerjemahkan konsep rancangan yang terkandung dalam pengembangan pancangan tersebut ke dalam gambar-gambar dan uraian-uraian teknis yang terinci, sehingga semua pihak yang dilibatkan dapat menjelaskan proses pelaksanaan dan pengawasan konstruksi.
e. Pengadaan Pelaksanaan Konstruksi
Pada tahap ini, arsitek mengolah hasil pembuatan gambar kerja ke dalam bentuk format dokumen pelelangan yang dilengkapi dengan tulisan uraian Rencana kerja dan syarat-syarat teknis pelaksanaan pekerjaan-(RKS) serta rencana anggaran biaya (RAB) termasuk daftar volume (Bill of Quantity/BQ).
f. Pengawasan Berkala
Arsitek melakukan peninjauan dan pengawasan secara berkala di lapangan dan mengadakan pertemuan secara teratur dengan pengguna jasa dan pelaksana pengawasan terpadu atau MK yang ditunjuk oleh pengguna jasa.
4. Fungsi Arsitektur
- Arsitektur sebagai kebutuhan tuntutan fungsional badani, rohani, emosional (spiritual & intelektual).
- Sebagai jawaban atas tantangan: Iklim, teknologi, masyarakat, kebudayaan.
- Sebagai penyeimbang biologis dan psikologis dalam artian berfungsi sebagai pembatas (filter) antara tubuhnya dengan lingkungan alamnya.
- Penyeimbang biologis dan psikologis yang merupakan kelanjutan perilaku adaptasi manusia terhadap dunia.
- Ruang tempat manusia hidup dengan berbagi. Ruang, manusia, hidup, dan bahagia, kaitannya dengan pengalaman kehidupan sehari-hari secara sederhana dapat diwujudkan pula oleh arsitektur.
- Sebagai binaan lingkungan secara keseluruhan, bukan hanya sebagai obyek/produk, tapi juga sebagai institusi/proses.
- Objek dan proses budaya. Monumen-monumen kuno dunia yang diagungkan hingga sekarang adalah produk dari Arsitektur.