KIta sering berfikir apa itu sebenarnya yang dimaksud dengan beton, apa saja fungsi dan dimana saja perlu material beton. Sebelumnya kita harus memahami apa sebenarnya makna beton itu. Beton adalalah salah satu dari bahan bangunan atau konstruksi yang bahannya terbuat dari campuran beberapa agregat serta bahan pengikat lainnya. Tujuan dipakainya beton dalam banyak konstruksi ialah kekuatannya yang kokoh, bidangnya yang rata dan memiliki permukaan yang halus.
Dewasa ini kita sering melihat dari berbagai tempat dan lokasi, hampir keseluruhan terpampang konstruksi bangunan, jembatan, saluran bahkan bendungan. Salah satu bahan material utama pada proses konstruksi ialah banyak menggunakan beton meski pun ada beberapa material pendukung lain.
Mungkin banyak diantara kita anak teknik sipil dan arsitektur berfikir ketika melihat material beton hal yang dipikirkan mereka adalah ini beton jenis apa, apa saja material utama beton tersebut. Namun berbeda dengan kita anak teknik dan arsitektur, orang awam mereka tidak peduli akan hal itu yang mereka liat dan fikirkan hanyalah "oh ini cuma beton".
Untuk itu disini akan menjelaskan apa saj jenis dan kegunaan dari pada beton tersebut :
1. Beton Mortar
Beton Mortar adalah campuran dari beberapa material seperti air, pasir dan semen. Namum menurut beberapa pendapat bahwa mortar ialah bahan bangunan yang hanya menggunakan semen yang bertujuan sebagai bahan perekat untuk membuat dan melapisi struktur bangunan.
Gambar 1. Beton Mortar
Pada umumnya dinegara kita, ada beberapa jenis mortar yang sudah diketahui dan sering kali dipakai dalam pekerjaan konstruksi diantaranya :
- Tile Adhesive : ini merupakan bahan untuk perekat keramik baik yang digunakan sebagai lantai (horizontal), sebagai keramik dinding (vertikal) dan ada pula yang langsung menggunakan di atas keramik lama tanpa harus membongkar keramik lama tersebut.
- Tile Grout : bahan ini biasanya digunakan sebagai pengisian celah antar keramik
- Thin Bed : bahan ini digunakan sebagai lapisan antara batu batu atau AAC (Autoclaved Aerated Concrete)
- Skim Coat : bahan ini biasanya digunakan sebagai lapisan dinding baru
2. Beton Ringan
Beton Ringan ialah beton yang memiliki berat jenis atau density yang lebih ringan dari pada beton yang sering digunakan biasanya. Beton ini juga sering disebut dengan nama beton ringan aerasi (Aerated Lightweight Concrete) atau kadang disebut juga (Autoclaved Aerated Concrete). Bahan utama daripada beton ringan meliputi kapur, semen, air pasir silika serta penambahan zat pengembang yang akan ditekan dengan uap air.
Gambar 2. Beton Ringan
Keuntungan daripada memakai beton ini ialah lebih ringan dan sangat cocok digunakan untuk konstruksi bangunan tingkat tinggi (high rise building) dengan secara tidak langsung dapat mengurangi beban dari pada bangunan itu sendiri. Adapun berat beton ringan pada umumnya berkisar antara 600 s/d 1600 kg/m3 karena itu para pekerja tidak akan mudah lelah dalam melakukan pekerjaan mereka. Beton ringan juga memiliki sifat kedap akan suara, tahan api serta tidak berjamur dan memiliki waktu perawatan yang sedikit (waktu perawatan berkisar antara 18-20 tahun).
3. Beton Non Pasir
Beton Non Pasir (Non Fines Concrete) ialah bentukan sederhana dari beton ringan yang mana proses pembuatannya tidak memakai bahan agregat halus/ pasir. Biasanya beton non pasir memiliki berat jenis rendah jika membandingkannya dengan beton pada umumnya, hal ini dipengaruhi oleh gradasi agregat penyusutnya. Adapun kuat tekan dari pada beton non pasir dipengaruhi oleh air semen, perbandingan agregat dengan semen dan material agregat yang dipakai.
Beton non pasir juga sering disebut dengan nama beton porous atau beton pervious. Dalam tahap pembuatan beton ini, bahan yang digunakan hanya kerikil, semen dan air tanpa menggunakan pasir dalam pembuatannya. Hal ini lah yang membuat beton ini ringan dan memiliki berat jenis antara 1963,04 kg/m3 sampai dengan 2047,34 kg/m3.
Pada umumnya pemakaian beton non pasir memiliki beberapa kelebihan yang mana bahannya ringan, bentuk yang halus mengurangi pemakaian semen, mengurangi beban dan mudah untuk dipadatkan. Beton Non Pasir banyak digunakan pada pembuatan strukutur pekerjaan ringan, pagar beton, buis beton, rabat beton, kolom struktural dan batako.
4. Beton Hampa
Beton hampa (vacum concrete) ini memiliki panggilan khusus dalam pekerjaan, khususnya para pekerja bangunan. Beton ini sering mereka sebut sebagai betonnya orang kaya, ia karna beton ini banyak sekali dipakai dalam konstruksi gedung bertingkat tinggi atau gedung pecakar langit. Tapi disebutkan hampa sebenarnya dikarenakan dalam psoses pembuatannya harus dilakukan penyedotan air pengencer dengan alat vacum khusus, hasilnya beton tersebut hanya mengandung air yang telah bereaksi dengan semen sehingga memiliki kekuatan yang tinggi.
5. Beton Bertulang
Beton Bertulang merupakan salah satu beton yang banyak kita jumpai pada pelaksanaan konstruksi baik pada pekerjaan konstruksi jembatan, gedung, plat lantai, kolom, ring balak, sloof, pondasi tapak bahkan jalan. Untuk beton bertulang bahan yang digunakan pada pengadukan ialah beton dan baja. Fungsinya yaitu saling menutupi satu sama lain dengan beton memiliki kuat terhadap gaya tekan dan lemah terhadap gaya tarik. Sedangkan sifat baja kuat terhadap gaya tarik tapi lemah terhadap gaya tekan.
6. Beton Pracetak / Precast
Beton pracetak atau sering disebut juga dengan nama precast, memang tidak pernah dijumpai proses pekerjaanya dilokasi pekerjaan. Beton ini ditempa atau proses pembuatannya diluar lokasi pekerjaan, tujuannya agar memudahkan proses pekerjaan dan dapat memberi ruang untuk tahap pekerjaan lain dilokasi pekerjaan. Beton precast banyak diproduksi oleh perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan konstruksi dan juga pengadaan material.
Adapun pembuatannya berdasarkan pemesanan yang sesuai dengan kebutuhan dilpangan atau drawing. Dalam proses pembuatan, kadar air harus selalu dijaga agar beton tidak mengalami keretakan rambut. Untuk menjaga kadar air pada beton biasanya dilakukan penyiraman pada beton, bisa menggunakan karung basah dan sebagainya.
7. Beton Pra Tegang
Pada dasarnya beton prategang dengan beton precast hampir sama, hanya saja perbedaannya terletak pada tulangan baja yang akan dimasukkan ke beton harus melalui proses penegangan terlebih dahulu. Gunanya untuk menahan beban lenturan yang besar akibat beban dan tidak membuatnya retak. Beton prategang banyak dipakai untuk penyangga struktur dengan bentang yg panjang dan lebar.
8. Beton Siklop
Beton Siklop merupakan beton yang bahan materialnya menggunakan agregate cukup besar untuk bahan isiannya. Ukuran agregat yang dipakai biasanya antara 15-20 cm dengan tujuan meningkatnya kualitas beton saat penggunaanya. Beton ini banyak dijumpai pemakaiannya pada pekerjaan konstruksi jembatan, bendungan air dan bahkan pada pondasi rumah menengah sebagai pengganti pondasi menerus / pondasi batu kali dan pondasi tapak.